Pages

Sunday, July 17, 2016

Mendadak Pakar

Halal BIhalal (yang sekarang disebut Silatnas) 2016 kali ini memang sedikit unik. Sudah dari enam bulan sebelumnya panitia sudah sibuk membuat acara dalam rangka bikin semarak. Ada lomba filem pendek, lomba tulisan, seminar dan bazaar. Entah kenapa kemudian nama saya jadi muncul jadi dewan juri dan moderator seminar. Kalau yang terakhir sih mungkin sering saya lakoni selaku anggota tim pengembangan di kantor yang mengharuskan kesiapan untuk itu. Lha juri lomba film, kata orang Jungmalang, "kaga ada dari sonohnya"?

Kupatan Ala IKAA (Syukron li Abuya Kiai Nur)

Terdorong komitmen membantu panitia untuk jadi dewan juri di Silatnas 2016 ini, membawa kewajiban moral lebih berat. Datang ke pondok kudu lebih pagi dan terpisah dari istri yang juga kepingin ikutan halal bihalal pada guru-guru.

Di tengah hiruk pikuk acara Silatnas saya berusaha mencari istri untuk mengetahui keadaannya. Maklum kami masih punya anak kecil umur 4 tahun. Ngga kebayang dalam situasi panas seperti itu dia harus direpotkan oleh anak, padahal dia sendiri ingin silaturrahim dengan kawan-kawan sepriode dan tentu, para guru.