"Jangan mentang-mentang ente anak kiai, ente jadi raja. Bisa merentah setiap orang. Yang jadi kiai itu bapak ente atau ente? Orang itu dihormati karena kerjanya,amalnya dan kepandaiannya. Bukan karena bapaknya atau kakeknya...." Kamaluddin AM, suatu hari di tahun 1985
Sudah seminggu ini saya tenggelam dalam kesibukan kantor yang amat dahsyat. Tapi alhamdulillah saya sempat takziyah ke Ujungharapan, tempat Ust.Kamaluddin disemayamkan dan akan dishalatkan. Padahal waktu itu saya baru pulang rakor gabungan BI-DSN-perbankan di Karawachi dimana saya termasuk tim asistensi. Saya menyesal tidak dapat ikut menshalatkan janazah beliau karena pulang dari Ujungharapan badan saya langsung demam panas, karena kecapekan.
Sudah seminggu ini saya tenggelam dalam kesibukan kantor yang amat dahsyat. Tapi alhamdulillah saya sempat takziyah ke Ujungharapan, tempat Ust.Kamaluddin disemayamkan dan akan dishalatkan. Padahal waktu itu saya baru pulang rakor gabungan BI-DSN-perbankan di Karawachi dimana saya termasuk tim asistensi. Saya menyesal tidak dapat ikut menshalatkan janazah beliau karena pulang dari Ujungharapan badan saya langsung demam panas, karena kecapekan.