Pages

Wednesday, November 13, 2013

Profit Equalization Reserve: Mestikah?

Islamic Financial Service Board baru-baru ini menerbitkan guidance note (Panduan) tentang Smoothing Profit alias pemerataan keuntungan. Yang dimaksud pemerataan keuntungan disini adalah mengelola keuntungan yang diberikan kepada nasabah penyimpan agar keuntungan itu dapat dibandingkan dengan keuntungan di pasar keuangan.

Praktek keuangan/perbankan syariah didasari atas "intermediary function" dimana keuntungan yang diperoleh bank syariah disalurkan langsung kepada nasabah penyimpan. Pada bank syariah yang menggunakan akad bagi hasil (Mudharabah) pada produk simpanan hal ini akan berakibat fluktuasi keuntungan yang diterima nasabah.Terkadang fluktuasi ini mengakibatkan keuntungan yang diberikan bank syariah lebih rendah dari rate pasar, terkadang juga lebih tinggi. Untuk mengantisipasi Di Indonesia sendiri secara tradisi mungkin sudah dilakanakan oleh bank syariah. Untuk itu IFSB merekomendasikan agar dilakukan pengaturan.

Pertanyaan Menarik dari Kota Mendoan

Kota Mendoan, nama lain dari Purwokerto. Sering disebut sebagai nama kabupaten, padahal dia adalah ibukotanya. Nama kabupatennya adalah Banyumas. Karesidenannya merupakan singkatan, dan agak nyentrik namanya, Barlingmascakeb; kependekan dari Banjarnegara, Purbalingga, Banyumas, Cilacap dan Kebumen. 

Monday, August 19, 2013

Halal Bihalal, ILC dan MPO

Ditulis untuk Milis Alumni Attaqwa di Facebook 

Entah saya harus minta maaf kepada panitia Silatnas atau malah tidak usah, karena datang terlambat. Ini karena Halal Bihalal (Habil) kali ini -juga tahun lalu- terasa "biasa" saja buat saya, walaupun panitia sudah berjuang habis-habisan mempersiapkan segalanya. Termasuk meja-meja depan (mungkin untuk para VIP) yang dibalut sprei putih dan berbentuk bundar. Dengan tampilan seperti itu, Halal Bihalal IKAA lebih terlihat mirip Indonesian Lawyers Club (ILC), acara besutan TVOne dan dikomandani Karni Ilyas. Bedanya, di TVOne suasananya nyaman, maklum ruangannya ber AC dan disain interiornya memang diniatkan untuk jadi studio. Di Habil kemarin, orang baru masuk saja udah keringetan dan langsung berkipas-kipas karena kepanasan. Padahal mereka sudah antri untuk daftar dan mencari-cari list angkatan nya. Thanks to Attaqwa Putri karena sudah punya aula yang cukup luas untuk menampung para hadirin.

Monday, August 12, 2013

Ramadhan dan Inflasi

Buka puasa bersama di kantor pada bulan Ramadhan tahun ini dilakukan pada suasana yang kurang enak. Pertama karena waktunya mepet, hanya 2 hari menjelang libur bersama seluruh kantor. Libur ini bakalan panjang karena dimulai tanggal 3-11 Agustus 2013 berkaitan dengan Hari Raya Iedul Fitri 1435 H. Faktor kedua adalah merangkaknya tingkat inflasi pada akhir paruh pertama tahun berjalan. 

Thursday, March 7, 2013

Bai' Alwaraqah

Para ulama Jawa Timur sering membuat kagum para pendengarnya. Apa yang dikatakan para praktisi modern sebagai "out of box" justru sering dilaksanakan dan ditampilkan sebagai alternatif. Persoalannya kemudian itu menjadi kontroversial, itu urusan lain.

Wednesday, March 6, 2013

Efficiency vs socialization

A Muslim intelellectual once said that "It is easy for Muslim society to have many associations. A group of people who have resentments to their management might quit the organization and create their own assosciation. When this newly established association develops and  spreads over to the people, then a  group within the association who starts to have gruelties against its management will do the same thing as the founder did to their first organization. And this process will continue without anyone knowing until when."

Thursday, February 28, 2013

Sumbit to Heaven

During last two weeks I have become a good listener to everyone who tell me their problem. The highest number of the complaints related to their present position in the job. I never know why people like to complain their concerns to me, not to Human Resource Department. May be because I am considered as "ustaz", and the ustaz can communicate to God  so their burden can be reduced via my communication ha..ha..

Had they known that I myself could only be promoted after being patient for 7 years in the position and having working hard for the duration without receiving good remark (sometimes just because the director doesn't like my criticism for their sharia non-compliace action), they might refused to talk to me. The only sentence I could say at the end of talk is always "submit it to heaven, because even we -who work in the best-managed financial center in this country- are promoted to higher rank by the way of like-dislike, and sometimes by sequnce of entering batch. Never think such good theories on human resources will work smoothly. Forget about stars you received during your bright years, it oftenly become decorating acessories in your filing sistem. 

Wallahu a'lam 
 

Monday, February 18, 2013

Guru Sa'duddin; Bendahara 24 Jam

Suaranya bersih dan lantang. Giginya rapih dan awet walaupun sudah berumur. Pakaiannya selalu necis, baik ketika menggunakan seragam safari maupun ketika bersarung dan berbaju koko. Ketika belum punya mobil, dia mengendarai vespa biru dengan kacamata hitam setianya. "Wuih,,,,kayak Marlon Brando cing" komentar seorang rekan yang melihat penampilannya ketika bervespa ria.

Thursday, January 10, 2013

Financial Psycho

With all my experience in banking world there is question arising, why poeple in financial area, be it banking or any other institutions, tend to have a psychological problem. They tend to be authoritative, undemocratic, suspicious, and other negative attitudes. If these attitudes come as the result of financial practice and experience, than it is understandable, because financial practices are like military which should be executed safely and smoothly. But if they come from people who exercise the power of regulation and supervision of the financial industry then these are just a bureaucrate style, a worst kind of management in the world. Like a proverb says, power tends to corrupt and absolute power then corrupts absolutely.

People who sit in a certain position in financial industry will have emperor-like psychological condition. In other parts of the world they are worse. The greedy character, quoted at least by Stiglitz and Ormerod make them like having megalomania, big power. Those who are not in their way are considered as the foe. Their subordinates should be in place like those toys which can be played any time they want. They determine what are important for their subordinates eventhough those subordinates are brighter than their own bosses. This black side of management is really frightening and thrilling: stupid people lead the bright one just because they have more power and earlier recruited by the organization.

Wallahu A'lam


Allaaahumma asyghiliz zhaalimin biz zhaalimin

Tuesday, January 8, 2013

Professional and Politicians

The difference between Professionals and Politicians

Professionals
-Recruited on Competency-Based.
-Work according to Policy and Procedure
-Receive reward to right and duty.
-Duty first, right later
-Always make effort to increase competency and efficiency
-Aways reports on what he has done and what he will do, planning and evaluation strictly applied

Politicians
- Connection based recruitment
- Bossy attitude
- Popularity oriented (Carmuk) and lobbyng character
- Lick up, press down
- Absence without permission
- Facility  first, duty is second even third and so forth
 
Imagine if a professional has politician character? That is what I find in my surroundings

Resolusi Tahun Baru 2013- Petasan dan Kembang Api

Apa yang menarik dari Tahun Baru? Petasan dan Kembang Api. Selebihnya, pentas musik, suara terompet, manusia berjejal-jejal di jalan.
Sungguh ironis, ketika ummat Islam dilarang menyalakan petasan ketika bulan puasa dan lebaran, justru pada tahun baru petasan ada dimana-mana. Bukan hanya di taman, pantai atau lapangan alun-alun, tapi juga penduduk "swadaya" pasang petasan sendiri. Suaranya keras-keras seakan saling berlomba. Tidak peduli tetangga lagi tidur atau punya anak bayi yang perlu ketenangan.  (Kata rekan di kantor, kenapa sih pasang petasannya ngga dipake mode "silent" atau "getar" aja ya. Hape kaleee).
Puluhan bahkan ratusan juta dikeluarkan untuk pesta tahun baruan. Termasuk menghiasi langit dengan petasan dan kembang api. Hasilnya? Ratusan kubik sampah bertebaran dimana-mana. Ketika semua orang kembali tidur setelah begadang semalaman menyambut pergantian tahun, dinas kebersihan harus membanting tulang membersihkan jalan-jalan dan taman agar kembali bersih. Sampah-sampah itu diangkut ke tempat sampah. Untuk orang Jakarta, sampahnya dibuang di Bekasi. Orang Jakarta kembali tidur tenang, orang Bekasi kena bau sampahnya. Polusi dimana-mana, udara, air, tanah dan suara.
Sekali lagi, urusan tahun baru adalah urusan mubazir dan menyebalkan. Hanya satu yang tidak, yaitu liburan bersama keluarga keluar kota.