Pages

Wednesday, June 4, 2014

Cerita anak Indon di kampus Negeri Jiran

September 2011.
Setelah berjibaku dengan segala prosedur via online dan  hard copy, resmilah putri pertama saya diterima dan masuk International Islamic University Malaysia. Di universitas inilah dulu saya dan istri kuliah. Kami gembira, sekaligus wiswas, dengan diterimanya anak itu di kampus -yang lumayan bergengsi di Malaysia itu. Gembira, karena putri kami ikut mengenyam pendidikan yang dwi bahasa (english-Arabic), suasana internasional, dan lingkungan yang lebih Islami (minimal dari kampus2 di tanah air). Tapi kami khawatir juga, soalnya tingkah laku kami dulu waktu kuliah ngga lurus-lurus amat (he..he..). Lambat laun dia pasti tahu sepak terjang kami, ketika masih jadi anak kuliahan.