Pages

Wednesday, March 26, 2008

In Memoriam: Kamaluddin AM

"Jangan mentang-mentang ente anak kiai, ente jadi raja. Bisa merentah setiap orang. Yang jadi kiai itu bapak ente atau ente? Orang itu dihormati karena kerjanya,amalnya dan kepandaiannya. Bukan karena bapaknya atau kakeknya...." Kamaluddin AM, suatu hari di tahun 1985

Sudah seminggu ini saya tenggelam dalam kesibukan kantor yang amat dahsyat. Tapi alhamdulillah saya sempat takziyah ke Ujungharapan, tempat Ust.Kamaluddin disemayamkan dan akan dishalatkan. Padahal waktu itu saya baru pulang rakor gabungan BI-DSN-perbankan di Karawachi dimana saya termasuk tim asistensi. Saya menyesal tidak dapat ikut menshalatkan janazah beliau karena pulang dari Ujungharapan badan saya langsung demam panas, karena kecapekan.

Maulid 2008

Tulisan 27 Maret 2008

Dear Darso,

Ketika saya jadi sekretaris panitia maulid Attaqwa tahun 1984, saya merasa hal itu menjadi “jalur kaderisasi” Karena sebelumnya, ustaz Nuryadi Asmawi (asal Klender, pernah di Muamalat Institute, sekarang jadi penterjemah di Kabid luar negeri PKS) yang juga sekretaris umum PPA tahun sebelumnya, juga menjadi sekretaris panitia Maulid. Dan menjadi sekretaris panitia maulid yang “massif” seperti di Attaqwa, bukan pekerjaan enteng. Diperlukan ketahanan diri dalam fisik dan mental, terutama jika sudah menjelang hari H nya. Dan ingat, di tahun 1984 yang namanya komputer, apa itu PC apalagi laptop, adalah barang yang belum dikenal. Bisa dibayangkan apabila undangan untuk para VIP salah ketik, urusannya bisa ngetik ulang, sampai pagi….

Maulid 2007

Tulisan 2 April 2007

Darso mau disomasi?

Waktu muludan kemarin saya ingin kopi darat sebenarnya, dengan anda dan Darso. Tapi tuntutan (ritual) ngumpul alumni seangkatan begitu kuat sehingga saya harus nyangkut di rumah alm Ustaz Tajuddin AM, dimana ada 2 angkatan lain juga janjian disitu, yaitu angkatannya Amad-Batok (abang antum) dan angkatan Nabil (adiknya Ncam). Istri saya juga nyangkut di tempat lain, tepatnya di rumah Rojanah (istrinya Adi, ponakannya guru Rosyidi), sehingga apa yang terjadi di masjid dan sekitarnya saya tidak sempat monitor.

Monday, March 10, 2008

Tulisan Maulid 2008

Hari Minggu 9 Maret 2008 saya diundang Majelis Muzakaroh Attaqwa, di Masjid Attaqwa untuk menyusun tulisan tentang ideologi dan persatuan menurut pandangan almaghfurlah KH. Noer Alie. Berikut hasilnya, yang merupakan produk kerja bareng Amin Idris.


IDEOLOGI DAN PERSATUAN
DALAM PANDANGAN KH. NOER ALIE

Kata Pengantar Pimpinan Majelis Muzakarah Attaqwa (dikosongkan menunggu draft dari Irfan)

Tidak ada yang meragukan kesuksesan KH. Noer Alie dalam membangun dan memperjuangkan ummat Islam terutama di daerah Bekasi. Perjuangan beliau kemudian memperoleh penghargaan berupa Bintang Mahaputera dan pengakuan menjadi Pahlawan Nasional Tulisan ini lahir karena adanya keinginan untuk menggali pemikiran dan karya agung KH. Noer Alie yang terserak di berbagai tempat, mengingat beliau tidak meninggalkan karya tulis yang dapat dijadikan rujukan.
Karena itu sumber tulisan ini adalah cerita dan pengalaman yang diperoleh dari para keluarga, sahabat dan para muridnya.
http://www.yahoo.com/r/hs
**

Monday, March 3, 2008

Tulisan di Milis Attaqwa

Di tengah kesibukan kerja yang serba marathon dan dadakan, saya mencoba memenuhi janji kepada Bung Sire dan Darso untuk menuliskan sesuatu tentang governance yang dimiliki pondok tercinta. Semoga bermanfaat

CORPORATE GOVERNANCE ALA PPA

Terik siang jam 13.00, 1 Muharram 1401 Hijriyah. Seorang santri di atas podium membacakan laporan pertanggungjawaban pengurus periode sebelumnya di hadapan para santri lain. Laporan pertanggungajawaban berisi pelaksanaan program kerja selama setahun kepengurusan. Setelah itu dilakukan tanya jawab antara pengurus dan anggota, yang dalam jadwal acara lazim disebut pandangan umum. Terkadang situasi memanas karena pengurus menjawab kritik dengan sedikit emosi. Yang mengeritik tidak kalah emosi, bahkan pernah terjadi peserta meminta agar pimpinan sidang turun dari podium apabila memang tidak becus memimpin sidang.