Pages

Monday, March 10, 2008

Tulisan Maulid 2008

Hari Minggu 9 Maret 2008 saya diundang Majelis Muzakaroh Attaqwa, di Masjid Attaqwa untuk menyusun tulisan tentang ideologi dan persatuan menurut pandangan almaghfurlah KH. Noer Alie. Berikut hasilnya, yang merupakan produk kerja bareng Amin Idris.


IDEOLOGI DAN PERSATUAN
DALAM PANDANGAN KH. NOER ALIE

Kata Pengantar Pimpinan Majelis Muzakarah Attaqwa (dikosongkan menunggu draft dari Irfan)

Tidak ada yang meragukan kesuksesan KH. Noer Alie dalam membangun dan memperjuangkan ummat Islam terutama di daerah Bekasi. Perjuangan beliau kemudian memperoleh penghargaan berupa Bintang Mahaputera dan pengakuan menjadi Pahlawan Nasional Tulisan ini lahir karena adanya keinginan untuk menggali pemikiran dan karya agung KH. Noer Alie yang terserak di berbagai tempat, mengingat beliau tidak meninggalkan karya tulis yang dapat dijadikan rujukan.
Karena itu sumber tulisan ini adalah cerita dan pengalaman yang diperoleh dari para keluarga, sahabat dan para muridnya.
http://www.yahoo.com/r/hs
**

Tulisan singkat ini dapat menjadi tausiyah bagi kita semua khususnya kalangan muda dan generasi berikutnya.
I. Ideologi
Ideologi dapat diartikan sebagai dasar untuk membangun masyarakat. Menurut KH. Noer Alie, Islam adalah agama yang sempurna sehingga memiliki ideologi sebagai penafsiran atas ajaran-ajarannya yang bersifat abadi dan final. Implementasi ideologi menurut beliau adalah "Baldatun Thayyibatun Wa Rabbun Ghafur" (QS. Saba ayat
12)
1. Ajaran KH. Noer Alie tentang ideologi
Islam memiliki ideologi
Menurut KH. Noer Alie Islam adalah agama yang kaffah, lengkap. Ia meliputi seluruh aspek kehidupan. Karena ia ditujukan untuk kesejahteraan manusia ia memiliki prinsip yang dapat dijadikan dasar dalam membangun masyarakat. Prinsip-prinsip itu yang menjadi ideologi.
Ideologi Ummat Islam
Ideologi Ummat Islam adalah Kalimat Tauhid. Kalimat tauhid ini harus tercermin dalam kehidupan sehari-hari, baik kehidupan agama, politik, ekonomi maupun sosial-budaya. Berpegang kepada alimat Tauhid laa ilaaha illallah itu memiliki makna bahwa:
o Tidak ada yang patut disembah kecuali Allah
o Tidak ada tempat meminta kecuali Allah
o Tidak ada pemberi rizki kecuali Allah
o Tidak ada hukum yang adil kecuali hukum Allah
o Tidak ada bencana yang terjadi kecuali dengan izin
Allah
Karena itu apabila ummat Islam ingin maju, maka tidak ada pilihan kecuali menjadikan Allah sebagai tujuan pembentukan masyarakat.
Ideologi harus diperjuangkan.
Dalam sebuah masyarakat yang belum memahami Islam sebagai agama yang kaffah, maka ideologi Islam harus diperjuangkan menjadi dasar meskipun risiko yang muncul adalah kemungkinan akan dimusuhi lawan dan dikucilkan teman-teman.
2. Tauladan KH. Noer Alie memperjuangkan ideologi
KH. Noer Alie menolak memimpin lembaga yang asasnya tunggal Pancasila. Lembaga yang sejak didirikan dan dipimpinnya sendiri yaitu Yayasan Pembangunan, Pemeliharaan dan Pertolongan Islam (YP3I) diubah namanya menjadi Yayasan Attaqwa, dan beliau sendiri mengundurkan diri dari jabatan Ketua Yayasan. Hal ini dilakukannya sebagai sikap konsistensi menolak pemberlakuan asas tunggal selain asas Islam dalam organisasi kemasyarakatan.
KH. Noer Alie memberikan sikap terbuka di depan Fraksi ABRI tentang penolakannya Asas Tunggal. Hal ini dilakukan beliau sebagai cermin penolakan atas rencana Undang-undang Keormasan yang diantara isinya adalah diberlakukan asas tunggal bagi kehidupan sosial dan politik. Menurut beliau asas tunggal akan memasung kebebasan masyarakat dalam memilih dasar kehidupan Pada tahun 1986 bersama teman-temannya KH. Noer Alie selaku Ketua BKSPP membuat pernyataan politik yang isinya menolak rencana diberlakukannya Asas Tunggal dalam organisasi massa.
Untuk memperkuat pemahaman (dan resistensi) masyarakat terhadap ancaman akidah, terutama asas tunggal, sejak tahun 1985 KH. Noer Alie melakukan pengajian keliling di masjid-masjid di sekitar kabupaten Bekasi.
Pengajian keliling ini disambut dengan antusias oleh masyarakat Bekasi yang memang ingin mendengarkan ceramah beliau, tetapi selalu tidak sempat menghadiri pengajian beliau di masjid Attaqwa, tempat beliau mengajar pada setiap malam Minggu.
II. Persatuan
Persatuan merupakan jalan hidup KH. Noer Alie. Beliau senantiasa menekankan pentingnya persatuan ummat demi berhasilnya suatu tujuan.
1. Prinsip KH Noer Alie tentang Persatuan
Persatuan adalah kunci keberhasilan
Agar berhasil mencapai tujuan, umat Islam harus bersatu. Tidak ada tujuan yang dapat dicapai apabila umat Islam terpecah belah dan saling berseteru.
Persatuan adalah untuk dan di atas semua golongan Bagi KH. Noer Ali, persatuan hanya berarti apabila ditujukan untuk dan berada di atas semua golongan. Hal ini berarti adanya pengakuan terhadap asumsi bahwa ummat terdiri dari berbagai golongan dan aliran.
Persatuan memerlukan pengorbanan
Menurut KH. Noer Ali, persatuan hanya bisa terwujud apabila setiap pihak memberikan sumbangsih dan siap berkorban. Apabila ada pihak yang mementingkan kepentingannya sendiri padahal persatuan itu mengharuskan pengorbanan kepentingan itu maka persatuan yang dicita-citakan tidak akan terwujud.
2. Tauladan KH. Noer Alie dalam menjaga Persatuan Umat
Banyak contoh yang dapat dilihat dalam kehidupan KH.
Noer Alie yang menunjukkan bahwa beliau amat mementingkan persatuan diantara ummat Islam.
Persatuan dalam Politik
• Mendirikan Partai Masyumi
Bersama para pemimpin Islam lainnya beliau ikut mendirikan partai Masyumi sebagai wadah satu-satunya ummat Islam. Sebagaimana dimaklumi, Masyumi kemudian menjelma menjadi partai Islam yang besar dan kuat, disegani kawan dan lawan.
Setelah Masyumi membubarkan diri karena tekanan rejim Orde Lama pada tahun 1960, beliau tetap menginginkan ada partai tunggal bagi ummat Islam. Cita-cita itu terakomodasi dengan adanya fusi partai Islam dalam PPP pada tahun 1973. Karena merasa adanya harapan dalam partai hasil fusi ini beliau pernah ikut dalam salah satu kampanye di Bekasi.
Untuk memperjuangkan dasar Islam sebagai asas persatuan ummat KH. Noer Alie ikut berpartisipasi dalam Konstituante mewakili partai Masyumi.
• Menolak ikut dalam partai sekuler
Ketika berkunjung ke Ujungharapan (waktu itu masih bernama Ujungmalang) Adam Malik (Menteri Luar Negeri saat itu) menawarkan kepada KH. Noer Alie dua hal.
Pertama ikut ke dalam partai dimana Adam Malik menjadi pengurusnya dan kedua mengganti nama kampung Ujung Malang menjadi Ujungharapan. Beliau menolak tawaran pertama tapi menerima tawaran kedua. Hal ini dikarenakan beliau merasa bahwa beliau memiliki teman di berbagai partai, termasuk yang ada dalam partai sekuler, sehingga apabila beliau ikut dalam salah satunya, maka teman di partai lain akan menjaga jarak.
Persatuan dalam Agama
• Mendirikan Masjid
Ketika pulang belajar dari Mekkah, yang dilakukan oleh KH. Noer Alie adalah membangun masjid Attaqwa, yang merupakan gabungan dari dua masjid, Masjid Guru Mughni di Ujungmalang Kidul (saat ini menjadi Masjid Ghairu Jami An Nur) dan Masjid Engkong Anwar (saat ini menjadi Masjid Albaqiyatus shalihat) di Ujungmalang Lor. Beliau kemudian mengembangkan masjid ini kedalam satu fungsi yang amat luas, di bawah lembaga yang disebut sebagai Dewan Masjid Attaqwa. Dibawah lembaga ini didirikan mushalla.
• Menghindari masalah furiyyah
Kepada para muridnya KH. Noer Alie berpesan agar menghindari masalah furuiyyah untuk menjaga kekompakan dan persatuan dengan teman-teman lain yang berbeda mazhab fiqih. Hal ini bertujuan untuk memelihara persatuan di antara teman-teman yang memperjuangkan Islam. Persatuan umat bagi KH Noer Alie menjadi lebih penting dari pada sekadar persoalan-persoalan furuiyah.
• Membentuk Majelis Ulama Jawa Barat
Bersama teman-temannya, pada tahun 1968 KH. Noer Alie mendirikan Majelis Ulama se Jawa Barat, yang berfungsi sebagai wadah komunikasi. Seiring berdirinya MU di Jawa Barat, beberapa provinsi kemudian mengikuti jejak Jawa Barat, misalnya Sumatra Barat, Sumatra Selatan dan beberapa daerah lain mendirikan majelis-majelis ulama di tingkat provinsi.
Kepentingan Orde baru yang berkepentingan terhadap menyatukan peran ulama, maka pemerintah melobi para pengurus MU di provinsi itu. Maka pada tahun 1980 kepentingan itu terakomodir dengan berdirinya MU tingkat Nasional dengan Buya Hamka terpilih sebagai ketua umumnya.
Persatuan dalam Pendidikan
• Mendirikan Pesantren Bahagia
Untuk memperkuat persatuan dalam masyarakat, KH. Noer Alie mendidikan Pesantren Bahagia di Bekasi. Lokasi pesantren itu di Kampung Dua ratus, yang sekarang menjadi markas Kodim 0507. Ya ng menarik dari pesantren ini adalah sikap KH. Noer Ali yang tidak menjadikan pesantrennya berciri pada satu kekuatan saja. Beberapa guru dari Muhammadiyah dan NU direkrut secara seimbang. Diantaranya pengajarnya terdapat KH Abdurrahman Shodri, KH Muhajirin, KH Abu Bakar dari unsur NU, sedangkan Anis Taminuddin, Samani dll, dari unsur Muhammadaiyah. Sebuah upaya pemersatuan umat begitu kental di pesantren ini.
• Mendirikan YP3/ Attaqwa
Usaha mendirikan Pesantren Bahagia diteruskan dengan membentuk yayasan lain yang bernama Yayasan Pembangunan, Pemeliharaan dan Pertolongan Islam disingkat YP3 pada tahun 1951 (diaktakan 1956).
Yayasan ini terdiri dari berbagai usaha diantaranya pendidikan, sosial-keagamaan, ekonomi dan kesehatan.
Usaha pendidikan didirikan dalam bentuk perguruan bernama Attaqwa yang didalamnya terdapat pesantren putera dan puteri. Para santri yang berada dimana para santrinya terdiri dari .
YP3 berubah menjadi Yayasan Attaqwa pada tahun 1986 karena adanya usulan dari intern dalam rangka penyeragaman nama di lingkungan perguruan. Selain itu perubahan nama dilakukan untuk menghindari kekeliruan persepsi masyarakat dengan nama Partai Persatuan Pembangunan yang seringkali disingkat P3.
• Merintis berdirinya Unisba
Tidak berhenti sampai di situ, di sela waktu senggangnya selama masa rapat-rapat Konstituante, KH.
Noer Alie dan kawan-kawan menyempatkan diri untuk berdiskusi kecil tentang sebuah lembaga pendidikan.
Saat itu muncul ide yang menjadi embrio dibentuknya lembaga yayasan yang dipimpin oleh KH. Endang Zaenal Muttaqin. Yayasan inilah yang kemudian mendirikan Universitas Islam Bandung.
• Membentuk BKSPP Jawa Barat
Langkah yang lebih strategis dalam pemikiran tentang persatuan, KH Noer Alie kemudian membangun wadah persatuan pesantren yang ada di Jawa Barat, dengan membentuk Badan Kerjasama Pondok Pesantren (BKSPP).
Diantara programnya adalah Mendirikan Pesantren Tinggi BKSPP Persatuan dalam Sosial Untuk memudahkan akses komunikasi diantara masyarakat sekitar, KH. Noer Alie memerintahkan pembangunan jalan yang menghubungkan kampung-kampung di sekitar Ujungharapan. Diantara pembangunan jalan yang diawasi langsung KH. Noer Alie adalah pembangunan jalan yang menghubungkan kampung Irian-Teluk Pucung dan jalan antara kampung Irian-Penggilingan tengah, pembukaan gang-gang.
III. Khatimah
KH. Noer Alie adalah contoh kehidupan sosok pemimpin yang memiliki ideologi tegas dan lugas, sedangkan alat untuk memperjuangkannya adalah persatuan ummat. Tanpa persatuan ummat, ideologi tidak akan bisa mencapai tujuannya.
Ideologi yang diperjuangkan KH. Noer Alie adalah terlaksananya syariah Islam dalam rangka membentuk negeri yang makmur dan sejahtera yang diridhoi Allah SWT. Dalam bahasa beliau ini berarti baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur.

Rekomendasi :
Ummat Islam sekarang ini tengah dihadapkan pada masalah ideologis yang tidak ringan, diantaranya munculnya aliran sesat dan liberalisme. Tanpa adanya persatuan di kalangan ummat, bahaya ini akan menyebar dan mengakibatkan runtuhnya akidah. Untuk itu forum Majlis Muzakaroh Attaqwa Komisi Fikroh merekomendasikan hal-hal sebagai berikut :
1. Pemerintah agar bisa bersikap tegas melarang sampai
ke akar-akarnya setiap aliran sesat yang telah terbukti menyesatkan atau melakukan upaya-upaya preventif agar bisa dicegah kemungkinan munculnya aliran sesat yang baru.
2. Dihimbau kepada para praktisi politik muslim untuk
bisa menggalang kesatuan dan persatuan yang pada akhirnya melakukan upaya-upaya yang mengarah terwujudnya satu partai Islam yang besar, kuat dan diperhitungkan di pentas politik nasional dan internasional.
3. Pasca reformasi, landasan ideologis orpol dan ormas
yang pada masa orde baru dipaksakan untuk mengganti kepada azas tunggal, kini sudah saatnya kembali kepada asas Islam seperti yang pernah diperjuangkan oleh KH Noer Alie.
4. Dalam realitas kehidupan beragama saat ini, masih
sering terdengar friksi dalam masalah-masalah furuiyah. Majelis Muzakaroh merekomendasikan agar umat Islam sedapat mungkin menghindari friksi yang bersumber dari persoalan furuiyah itu. Karena hanya berakibat pada perpecahan dan kelemahan umat Islam.
000




____________________________________________________________________________________
Never miss a thing. Make Yahoo your home page.

No comments: