Pages

Sunday, August 30, 2009

Persatuan dan Hati

Hari Ahad kemarin saya mengundang rekan-rekan mantan aktivis di kampung untuk berbuka puasa bersama. Acara ini sudah menjadi tradisi kami tiap tahun. Biasanya selalu diadakan di rumah saya. Tapi sejak tahun lalu kami memutuskan untuk bergilir. Akhirnya pilihan jatuh di rumah salah seorang dari kami yang kebetulan tidak terpilih lagi menjadi anggota perwakilan rakyat. Tanpa diduga, pengurus yang aktif juga hadir, bahkan banyak. Karena dianggap "pemrakarsa" acara, ditambah latar belakang pendidikan saya, akhirnya saya didaulat untuk memberikan tausiyah.

Friday, August 28, 2009

Tahun Baru Islam: Mulai dari Syawwal saja

Tulisan ini adalah hasil diskusi dengan rekan di komuter Bekasi-Jakarta (nama keren dari KRL alias kereta listrik jurusan Bekasi-Kota). Kejadiannya waktu pulang dari kantor, sambil ngabuburit, alias nunggu waktu puasa. Jadi jangan kaget kalau sedikit nyeleneh.

Selama ini tahun baru Islam dimulai dengan Muharram. Yang berinisiatif menetapkannya adalah Khalifah Umar bin Khattab. Ia menghitung awal tahun baru Islam dimulai pada saat Nabi SAW melakukan hijrah dari Mekkah ke Madinah. Itu sebabnya tahun Islam disebut juga tahun Hijriyyah. Umar juga menggunakan perhitungan bulan, bukan matahari, seperti yang digunakan penguasa Romawi saat itu. Oleh karena itu tahun dengan perhitungan bulan seperti ini disebut juga tahun "Qamariyyah" (dalam bahasa Arab, qamar= bulan).

Thursday, August 27, 2009

Puasa Koq Boros?

Judul di atas adalah judul buku yang ditulis seorang teman di Masyarakat Ekonomi Syariah. Judulnya memang menarik. Yang tergambar dalam pikiran seseorang tentang puasa adalah, jika orang tidak makan dan minum selama seharian, semestinya hemat donk, karena tidak makan, minum dan jajan. Tapi yang terjadi, khususnya di Indonesia, tidak demikian. Belanja rumah tangga justru mengalami peningkatan di bulan puasa. Diantara peningkatan itu, makanan dan minuman mendominasi angkanya. Hal ini tentu bertentangan dengan asumsi yang mengatakan bahwa puasa itu berhemat. Apanya yang salah?

Wednesday, August 19, 2009

Catatan Yang Tertinggal - Perjalanan Ke Mauritius


Ditulis untuk Milis Keluarga Besar-Alumni Attaqwa, Bekasi

Dear Friends,

Terima kasih atas laporan pandangan mata atas prosesi acara Haul Almaghfurlah KH. Noer Alie. Mohon maaf saya tidak bisa ikutan gabung. Kemarin, selama sehari penuh saya harus sport jantung mengurus tiket dan visa ke Mauritius. (Thanks to unlimited access to internet) Karena terlambat mengurus visa, saya harus rela menunggu teman-teman sekretariat IFSB di Kuala Lumpur untuk menguruskannya dalam bentuk on-arrival visa. Visa itu kemudian tiba via email, tepat ketika saya sedang shalat Jumat. Tinggal sekarang tiketnya.

Karena baru diorder untuk diissue pada jam 13.00, dan komputer di Air Mauritius lagi trouble, electronic ticket itu baru saya terima via email, tepat ketika saya sedang shalat maghrib. Setelah ngeprint keduanya, saya ngebut pulang, supaya keburu ngejemput anak yang kursus di LIA Kalimalang. Dan saya tiba disana pas dia keluar dari gedung kursus itu. What a close!


Tuesday, August 4, 2009

Perjalanan Mengikuti Training di Federal Reserve, Washington

Ditulis untuk Milis Keluarga Besar Alumni Attaqwa
(attaqwa-bekasi@yahoogroups.com)

Saya tidak pernah bermimpi untuk pergi ke Amerika. Apalagi setelah peristiwa ledakan di WTC yang sering disebut 9-11 (nine one one). (Saya berangkat Jumat 17 Juli 2009 malam, yang pagi harinya terjadi ledakan bom di JW Marriot dan Ritz Carlton). Setiap orang dengan nama Arab akan mengalami masalah dengan visa, baik karena penyelidikan yang relatif lama, atau ditolak begitu saja. Tapi entah kenapa saya yang cuma kepala seksi perizinan perbankan syariah ditunjuk untuk ikut training disana. Mungkin, seperti kata sebuah iklan, saya lagi beruntung. Topiknya relevan bagi setiap bankir; Risk Supervision and Internal Control. Tempatnya di Federal Reserve, Washington DC, pusat bank sentral Amerika. (Wuih...)