Pages

Monday, August 15, 2011

Resensi Buku BMEI di Republika


Minggu, 14 Agustus 2011 pukul 09:39:00
Pustaka
(Edisi cetak hal A9)

Kehebatan Ekonomi Syariah

Krisis ekonomi 1998 memberi hikmah bagi ekonomi dan keuangan syariah. Ekonomi konvensional terbukti tidak mampu menyelesaikan krisis, bahkan menjadi penyebab krisis itu sendiri. Hikmahnya, semakin banyak orang Indonesia menyadari dan memilih beralih ke bank syariah. Dunia pun menjadikan sistem syariah sebagai pilihan yang tepat untuk memberikan keadilan kepada dunia.

Di Indonesia, perkembangan bank syariah semakin melaju pesat. Keberadaannya tidak hanya di kota-kota besar, kini telah merambah ke kota kecil. Bank-bank konvensional besar pun tertarik membuka versi syariah. Mereka menyamakan dengan nama bank konvensionalnya, tinggal memberi kata syariah.

Menjamurnya bank syariah menambah semarak perekonomian dan perbankan Islam. Ini sangat menarik. Sayangnya, kondisi ini tidak diimbangi dengan kualitas sumber daya manusianya. Hal ini menjadi masalah besar karena SDM tidak bisa memenuhi permintaan yang diakibatkan pertumbuhan yang cepat di sektor ini.

Salah satu penyebab, SDM yang kurang memadai akibat dikotomi pendidikan yang terlanjur dikembangkan sejak zaman Belanda. Pendidikan sekuler telah memisahkan antara pendidikan umum dan agama. Akibatnya, banyak ahli ekonomi dan keuangan tetapi tidak kompeten di bidang kesyariahan. Sebaliknya, ulama dan ahli Islam memahami hukum Islam tetapi belum mampu mengartikulasikan dalam kehidupan ekonomi yang nyata.

Melalui buku ini, penulis yang berpengalaman di dunia perbankan Islam mencoba berbagi bagaimana ekonomi dan perbankan Islam yang sesungguhnya. Dia menjelaskan dengan cara sederhana bagaimana ekonomi Islam. Diawali asal muasal bank syariah, para tokoh yang berkecimpung di perekonomian syariah, termasuk produk-produk beserta turunannya yang ada di perbankan syariah. Di buku ini dijelaskan pula problematika yang muncul di dunia perbankan syariah.

Bagi kalangan pemula atau yang ingin mengetahui ekonomi dan perbankan syariah, tepat sekali membaca buku ini. Karena, tidak semua umat Islam memahami perbedaan sesungguhnya antara bank konvensional dan bank syariah. Saking belum pahamnya, ada umat Islam yang meragukan kehadiran perbankan syariah.
Sayangnya, data-data serta skema yang ditampilkan di buku ini bukan yang terbaru, melainkan data lama. Karena, buku ini merupakan kumpulan tulisan populer serta seminar yang dihimpun sejak 1995, di saat perbankan syariah baru tumbuh.
(susie evidia y, ed: subroto)

Judul Buku : Belajar Mudah Ekonomi Islam
Penulis : H Cecep Maskanul Hakim
Penerbit : Shuhuf Media Insani
Cetakan : Juni 2011
Tebal : 292 halaman

1 comment:

Anonymous said...

Terima kasih atas informasi menarik